Monday, December 5, 2011

PENGATURAN MAKAN BAGI PENDERITA HIPERTENSI (materi talkshow kesehatan)

TEMA :  PENGATURAN MAKAN BAGI PENDERITA HIPERTENSI
Narasumber : Maria Dewi, AmG (ahli gizi RSK Budi Rahayu Blitar)
Penyakit Hipertensi berasal dari kata Hyper dan Tension. Hyper berarti lebih tinggi, sedangkan Tension artinya tensi atau tekanan, jadi Hypertensi adalah tekanan darah yang tinggi atau di atas normal.
Penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka sistolik (bagian atas) dan angka bawah (diastolik) pada pemeriksaan tekanan darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik sphygmomanometer ataupun alat digital lainnya.

Nilai normal tekanan darah sesorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah kurang dari 120/80 mmHg. Dalam aktifitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan angkat kisaran stabil. Tetai pada umumnya, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat saat beraktifitas atau berolah raga.

Ada beberapa klasifikasi tekanan darah sebagai berikut :
Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII
Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik
Normal < 120 mmHg (dan) < 80 mmHg
Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHg
Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg
Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg
Saat pemeriksaan tekanan darah biasanya akan didapat dua angka, angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi atau disebut dengan sistolik, sedangkan angka yang lebih rendah diperoleh saat jantung berelaksasi atau biasa disebut dengan diastolik.

Hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa hal :
  1. Hipertensi yang tidak disebabkan oleh adanya gangguan organ lain seperti ginjal dan jantung namun disebabkan oleh kondisi lingkungan seperti faktor keturunan, pola hidup yang tidak seimbang, keramaian, stress dan pekerjaan, kebiasaan konsumsi tinggi lemak dan garam, aktifitas yang kurang, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan kafein. Hipertensi ini biasa disebut dengan hipertensi primer
  2. Hipertensi yang disebabkan oleh gangguan ginjal, endokrin dan kekakuan aorta, kelainan hormonal, penggunaan obat-obatan, hipertensi ini biasa disebut dengan hipertensi sekunder

Bila seseorang menderita hipertensi dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat dan pengontrolan secara teratur maka akan membawa penderita ke dalam kasus yang serius bahkan berujung pada kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus memaksa jantung untuk bekerja keras yang akhirnya berakibat pada kerusakan pembuluh darah jantung, ginjal, otal dan mata. Seperti kita ketahui bahwa penyebab umum stroke dan serangan jantung adalah hipertensi.

Pengaturan makanan bagi penderita hipertensi adalah dengan Diet Rendah Garam. Yang dimaksudkan dengan garam dalam diet rendah garam adalah garam natrium seperti yang terdapat di dalam garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO3), baking powder, natrium benzoat, dan vetsin (mono natrium glutamat). Asupan natrium yang berlebihan, terutama dalam bentuk natrium klorida, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga menyebabkan edema atau ascites dan atau hipertensi..

Ada beberapa macam pemberian diet rendah garam :
1.      Diit Rendah Garam I (200 – 400 mg Na), diberikan kepada penderita dengan oedema, ascites, dan atau hipertensi berat.
Pada diet rendah garam I ini pada pengolahan makanannya tidak diberikan garam dapur sama sekali dan menghindari bahan makanan yang tinggi natriumnya
2.      Diit Rendah Garam II (600 – 800 mg Na), diberikan kepada penderita dengan oedema, ascites, dan atau hipertensi yang tidak terlalu berat
Pada diet rendah garam II ini, boleh menggunakan ½ sdt garam dapur atau sekitar 2 gram garam dapur pada pengolahan makanannya dan tetap menghindari bahan makanna tinggi natriumnya
3.      Diit Rendah Garam III (1000 – 1200 mg Na), diberikan kepada penderita oedema atau hipertensi ringan
Pada pengolahan makanan diet rendah garam III boleh menggunakan 1 sdt atau sekitar 4 gr garam dapur.

Contoh bahan makanan yang tinggi Natrium dan tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah :
  1. Sumber Karbohidrat
Roti, biskuit, dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur dan/atau baking powder dan soda.
  1. Sumber Protein Hewani
Otak, ginjal, lidah, sardin; daging, ikan, susu, dan telur yang diawet dengan garam dapur seperti daging asap, ham, bacon, dendeng, abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin dan telur pindang
  1. Sumber Protein Nabati
Keju kacang tanah, dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur
  1. Sayuran
Sayuran yang dimasak dan diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, dan acar
  1. Buah-buahan
Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur seperti buah dalam kaleng, durian dan nangka
  1. Lemak
Margarin dan mentega biasa
  1. Minuman
Minuman ringan
  1. Bumbu
Garam dapur untuk diet RG I, baking powder, soda kue, vetsin, dan bumbu-bumbu yang mengandung garam dapur seperti : kecap, terasi maggi, saos tomat, petis dan taoco

Bahan makanan yang diperbolehkan atau dianjurkan adalah :
  1. Sumber Karbohidrat : Beras, kentang, singkong, tepung terigu, tepung tapioka, hunkwe, gula, makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut diatas tanpa garam dapur dan soda seperti makaroni, mi, bihun, roti, biskuit, kue kering
  2. Sumber Protein Hewani :D aging dan ikan maksimal 100 gr sehari; telur maksimal 1 btr sehari
  3. Sumber Protein Nabati : Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam dapur
  4. Sayuran : Semua sayuran segar; sayuran yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoat.
  5. Buah-buahan : Semua buah-buahan segar, buah yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoat.
  6. Minyak Goreng : Minyak goreng, margarin dan mentega tanpa garam
  7. Minuman : Teh encer
  8. Bumbu : Semua bumbu-bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur dan lain ikatan natrium. Garam dapur sesuai ketentuan Diet RG II dan III

Ada beberapa cara untuk mencegah hipertensi :
  1. Dengan mengatur pola makan kita
-          Gunakan garam secukupnya saja, perbanyak rempah untuk meningkatkan cita rasa masakan
-          Hindari mengkonsumsi alkohol atau makanan yang mengandung alkohol
-          Kurangi minuman bersoda
-          Kurangi mengkonsumsi makanan yang tinggi natrium seperti udang, jerohan, daging kambing, sosis dan lain sebagainya
  1. Olahraga yang teratur
-          Aerobik, meliputi jalan santai, jogging, lari, bersepeda, renang secara teratur.
-          Olahraga rileks seperti yoga dan meditasi.
  1. Hindari merokok atau terkena asap rokok
  2. Istirahat yang cukup dan mengurangi stress

Kesehatan Ibu dan Janin

Hal- hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Masa Kehamilan :
  • Makan 1-2 piring lebih banyak makanan bergizi dalam 1 hari- terlebih jika anda kurus, makan lebih banyak sayur dan buah, lauk- pauk – daging merah, ayam, telur, ikan, ercis dan kacang- kacangan setiap hari.
  • Periksa kehamilan secara teratur ke bidan atau petugas kesehatan lainnya.
  • Minum suplemen zat besi dari bidan tiap hari untuk mencegah pendarahan pada saat melahirkan.
  • Menerima suntikan TT 2 kali semasa kehamilan
  • Menggunakan garam beryodium di makanan setiap hari untuk kesehatan janin.
  • Tetap melakukan aktivitas sehari- hari dan berolahraga secara teratur, tapi jaga jangan terlalu capek.

Hal-hal Yang Harus dihindari Untuk Kesehatan Janin
  • Bekerja terlalu keras dan tidak cukup istirahat.
  • Minum obat sembarangan kecuali dengan resep dokter.
  • Pijat perut.
  • Berada di sekitar anak- anak penderita cacar atau cacar Jerman.
  • Merokok
  • Minum minuman beralkohol
  • Bekerja dengan dan menghirup pestisida, herbisida atau bahan kimia lainnya.
  • Makan terlalu sedikit dengan menu monoton; tidak ada makanan yang harus dihindari selama kehamilan.

Petunjuk Pertolongan Pertama Untuk mengatasi Masalah Ringan Selama Kehamilan
  • Mual atau Muntah-Coba makan dengan porsi kecil tapi teratur walaupun tidak ada nafsu makan. Jika masih berlanjut, bidan mungkin bisa memberi obat.
  • Panas atau Terbakar –di lambung atau rongga dada (asam lambung dan dada sesak) – Makan makanan dalam porsi kecil sampai habis dan banyak minum air.Bidan mungkin bisa memberi obat.
  • Bengkak Kaki- Istirahat dengan kaki diangkat selama beberapa kali dalam sehari. Makan secara teratur dan kurangi makanan bergaram tiggi seperti mi instan. Jika kaki sangat bengkak, dikuti pembengkakan tangan dan wajah, segera pergi berobat.
  • Sakit Punggung : Bisa diatasi melalui olahraga serta sikap duduk dan berdiri tegak.
  • Terlalu kurus, pucat dan lemah : Makan lebih banyak beserta lauk pauk seperti ercis, kacang- kacangan, daging ayam, susu, telur, daging merah, ikan dan sayur warna hijau tua. Minum kapsul zat besi setiap hari.
  • Sembelit :Minum banyak air- kurang lebih 6-8 gelas sehari. Makan banyak buah, sayuran, dan ubi. Banyak berolahraga

Tanda bahaya Masa Kehamilan
  • Pendarahan : Berbaring diam dan panggil petugas kesehatan.Jika pendarahan terjadi di masa akhir kehamilan- setelah 6 bulan, segera pergi ke Rumah Sakit
  • Anemia Akut: Merasa makin lemah, cepat capek, dan terlihat pucat; harus minta kapsul zat besi ke petugas kesehatan. Lebih baik melahirkan di Rumah Sakit karena resiko pendarahan tinggi.
  • Bengkak kaki di tiga bulan terakhir kehamilan disertai gejala bengkak tangan, muka, pusing berkepanjangan, atau pengelihatannya menjadi terganggu ; bisa menjadi masalah serius-bisa jadi terkena toxemia atau keracunan kehamilan.Segera pergi ke petugas kesehatan. Jika memang menderita kehamilan toxemia, sangat penting untuk :
o Istirahat total di tempat tidur
o Makan diet sehat
o Jika tidak ada perubahan gejala , masih mengalami gangguan pengelihatan, bengkak wajah dan berbusa mulut (gejala epilepsy), segera pergi ke rumah sakit, atau mereka bisa meninggal.

Ingat ! – Keluarga sehat adalah keluarga berencana dengan jarak kelahiran normal- paling kurang 2 tahun di tiap jarak kelahiran.

Nazhif

Hipertensi, Cegah dengan Gaya Hidup Sehat

TEKANAN darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko paling berpengaruh penyakit kardiovaskular. Pola hidup tidak sehat merupakan faktor pemicu utama dari gangguan kesehatan ini.

Sebagian besar penderita hipertensi tidak mengetahui dirinya mengidap masalah itu sebelum memeriksa tekanan darah. Gangguan ini dikenal juga sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial-ekonomi.

Hipertensi merupakan keadaan saat tubuh kehilangan atau tidak mampu mengendalikan tekanan darah sehingga mengalami tekanan berlebihan. Akibatnya, volume darah meningkat dan saluran darah menyempit sehingga jantung memompa lebih keras untuk menyuplai oksigen dan nutrisi kepada setiap sel di dalam tubuh.

Sedangkan tekanan darah diukur berdasarkan tekanan terhadap dinding pembuluh darah (dalam mmHg). Angka 120/ 80 mmHg adalah tekanan darah yang normal yang terjadi pada waktu jantung memompa (sistole) dan istirahat (diastole).

"Jika tekanan darah melebihi tingkat normal, maka risiko kerusakan bisa terjadi pada organ vital di dalam tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak," tutur ahli jantung dan hipertensi dari RS Pusat Jantung Nasional-Harapan Kita Prof Dr dr Budhi Setianto SpJP.

Tekanan darah yang tinggi akan menyebabkan pembengkakan jantung, penyempitan pembuluh darah, dan koroner. Kombinasi komplikasi tersebut mampu meningkatkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular dan gagal jantung. Oleh karena itu, pengenalan dini terhadap hipertensi serta penanggulangannya dapat menurunkan angka kematian.

Sangat disayangkan, minimnya pengetahuan sering kali membuat masyarakat mengabaikan hipertensi dan komplikasi yang ditimbulkan. Sebenarnya bukan perkara sulit untuk mengontrol tekanan darah normal.

Mengubah gaya hidup tidak sehat dan kembali pada pola hidup sehat merupakan langkah utama yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kardiovaskular, morbiditas (kesakitan), dan mortalitas (kematian).

"Lifestyle modification yang terdiri dari mengatur pola makan mengontrol berat badan, mengurangi alkohol, dan berolahraga," ungkap Budhi ketika disinggung mengenai upaya pencegahan hipertensi.

Globalisasi memang telah menyebabkan perubahan gaya hidup dan pola makan. Asupan makanan sering kali dikaitkan dengan penyakit, termasuk hipertensi.

Hipertensi erat kaitannya dengan asupan mineral ion-ion di dalam tubuh seperti sodium, natrium, chlor, fosfor, dan kalium. Oleh sebab itu, hipertensi terkait dengan asupan garam terutama garam dapur. Dalam keadaan orang dewasa normal dibutuhkan asupan garam 2 gram/ hari, tetapi tetap disesuaikan dengan aktivitas yang dijalani.

Sebagai contoh, olahragawan yang mengeluarkan banyak keringat tentu akan membutuhkan asupan garam sekitar 6-8 gram/ hari. Asupan garam ini diperlukan untuk kebutuhan beraktivitas sehari-hari sebagai penyeimbang sodium yang keluar dalam bentuk urine, keringat, dan feses.

Garam yang masuk harus seimbang dengan garam yang keluar. Sebenarnya kebutuhan garam di dalam tubuh sudah terpenuhi dalam menu makanan sehari-hari. Sayuran, nasi, gandum, kacang, roti atau jenis makanan yang lain sudah cukup menyuplai kebutuhan garam di dalam tubuh. Akan tetapi, sering kali orang menambahkan garam di meja agar makanan semakin gurih dan lezat. Penambahan kecap pun bisa menambah asupan sodium dan chlorida.

Kondisi inilah yang menyebabkan asupan garam berlebihan di dalam tubuh. Apabila kondisi berlanjut, artinya asupan garam lebih dari yang dibutuhkan akan menyebabkan gangguan metabolisme. Salah satu dampaknya adalah tekanan darah tinggi. Sebab itu, Fransisca menyarankan penderita hipertensi tidak menambahkan garam lagi ke dalam makanan.

8 Cara Menjaga kesehatan Mata

8 cara menjaga kesehatan mata 8 Cara Menjaga Kesehatan Mata8 – Mata adalah aset yang sangat berharga untuk kita. sudah seharusnya dilakukan oleh para pengguna komputer setiap harinya.Baik yang belum mengetahui bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mata,pada artikel kali ini saya akan membagikan .
Daripada berlama – lama membahas yang tidak perlu,berikut ini adalah 8 cara menjaga kesehatan mata :
1. Periksa mata setiap 12 bulan.
Masalah penglihatan yang tidak ditangani akan berkembang semakin parah, dan memakai lensa kontak atau kacamata yang tidak lagi cocok untuk Anda dapat menyebabkan masalah penglihatan dan sakit kepala.

Menjaga Kesehatan Mata

2. Di musim panas, pakailah kacamata.
Sinar UV dapat membuat kerusakan serius pada mata. Kacamata yang baik dapat mencegah hal ini. Ketika membeli kacamata, pastikan yang dapat memantulkan paling tidak 98% radiasi UV.
3. Makanlah nutrisi yang baik untuk Anda dan mata Anda.
Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa vitamin dan kelompok antioksidan dapat mencegah, atau paling tidak memperlambat degenerasi makular dan pertumbuhan katarak. Nutrisi yang baik bagi tubuh juga baik untuk mata.
4. Jika Anda membaca atau bekerja menggunakan komputer pastikan cahayanya tepat.
Bekerja dengan cahaya minim dapat menyebabkan kelelahan mata, tapi cahaya yang terlalu terang juga tidak baik. Arah cahaya terbaik jika bekerja menggunakan komputer adalah dari lampu meja bercahaya lembut dari arah samping. Kurangi tingkat terang (brightness) monitor. Warnanya memang jadi tak terlalu tajam, tapi mata akan jadi lebih nyaman.
5. Istirahatkan mata Anda.
Hampir semua orang merasakan mata mereka jadi tidak nyaman setelah duduk seharian di depan layar komputer. Hal ini disebabkan mata berkedip 25% lebih sedikit dari biasanya, yang menyebabkan mata jadi kering. Satu hal yang bisa dilakukan adalah menutup mata Anda dan menghitung sampai 5 sebelum membukanya kembali. Hal lainnya adalah berpaling dari layar monitor dan fokus pada sebuah objek yang jauh, sesering mungkin.
6. Cari lensa kontak dengan kualitas baik.
Tidak semua lensa kontak sama. Ada yang aman untuk mata Anda, dan ada juga yang beresiko merusak mata.Tahu apa yang ditawarkan industri lensa kontak modern akan membantu untuk membuat pilihan yang bijak, tidak begitu saja mengikuti apa kata dokter.
7. Jika memakai lensa kontak, rawatlah dengan baik.
Lensa kontak tidaklah begitu merepotkan, tapi Anda juga tak dapat mengabaikan kebersihannya. Setiap kali akan memakai atau melepaskan lensa kontak Anda, bilaslah. Anda juga harus mengganti cairannya, ketika Anda menaruh di tempatnya waktu Anda tidur di malam hari.
8. Pakailah lensa kontak sesuai jadwal yang disarankan.
Ada orang yang berbiat menghemat dengan memakai lensa kontak lebih lama daripada yang dimaksudkan. Ini bukanlah hal yang baik. Meskipun kulitas lensanya tidak akan berkurang, tumpukan protein dapat mengaburkan penglihatan Anda. Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah, semakin lama Anda memakai lensa kontak Anda, semakin tinggi resiko mata Anda terkena infeksi.
Mungkin sekian dulu informasi sederhana saya mengenai 8 Cara Menjaga Kesehatan Mata.